linkin park
Linkin Park adalah grup musik
beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Agoura
Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa
kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory,
hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri
merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln
Park.
Sebelum Chester Bennington
menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi
vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk mencari proyek lain
(menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid
Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot.
Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga
pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band
lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personel
lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin
Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 5 album
studio, yaitu Hybrid Theory,
Meteora, Minutes to Midnight,
A Thousand Suns,
dan Living Things.
Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses
dalam memopulerkan lagu-lagunya
seperti Crawling, In the End, Numb,
Somewhere I Belong,
dan What I've Done.
Secara total, album-album
Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta
keping.
Sejarah
Awal
mula
Awal pembentukan Linkin Park yaitu
pertemuan Mike Shinoda dan
Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas
7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero.
Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personelnya
yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike
berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah,
Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix"
Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad.
Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park).
Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat
meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu
diambil alih oleh Chester Bennington
(mantan vokalis Grey Daze)
sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup
lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory.
Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman
bernama Warner Bros.
Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999
sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah
dengan Jeff Blue, managernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping,
cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu
Get Me Gone (Fort Minor)
Sekali lagi, mereka terpaksa
mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid
yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama,
mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum
bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818.
Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara
di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin
Park diambil Chester dari nama sebuah taman
di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa
mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park.
Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web [http://www.linkinpark.com/
LinkinPark
Hybrid
Theory (2000-2002)
Linkin Park meluncurkan album
pertamanya, Hybrid Theory,
pada tanggal 24 Oktober 2000
dengan singel pertama One Step Closer.
Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat
Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping.
Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High
Voltage (Reprise) dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album
aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih
kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel
di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama
dengan band The
X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down.
Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park
Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution,
setelah sering diundang ke festival musik.
Meteora
(2002-2004)
Tanggal 25 Maret 2003,
Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari
nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan
penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong,
Faint, Numb,
From the Inside,
Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak
penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock
Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan
Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit).
Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik
Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan
Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Meskipun album Meteora
tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt
Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin
Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu
saat konser Linkin Park di Texas.
Proyek
sampingan
Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV
Thailand di Bangkok, Thailand.
Atas permintaan MTV,
Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z
dalam album "Collision Course".
Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album
"Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam
album "Blueprint"
serta "The
Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004
dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap
Terbaik" dan "Kolaborasi
Terbaik".
Pada tahun 2005,
Linkin Park lebih mengutamakan konser
amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004
dalam konser bertajuk Music
For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk
korban Badai Katrina
tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The
Rising Tied". Chester Bennington
juga punya proyek solo yang dinamai Snow
White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.
Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album
perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan
album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.
Linkin Park dan Artifical Life Inc.
juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park:
8-Bit Rebellion, pada Januari 2010.
Minutes
to Midnight
Pada tahun 2006,
mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight".
Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun
begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei
2007
ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya
"Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah
malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang
dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo
telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album.
Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To
Midnight, unsur musik nu metal kurang
kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini
terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor
dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri
oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan
personel Beastie Boys.
Singel pertamanya, "What I've Done",
sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April
2007.
Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007,
Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul
dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight",
Leave Out All The Rest (Juli 2008). Lagu "Leave Out All The Rest" di
gunakan untuk soundtrack film twilight yang di liris tahun 2008.
Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui
pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP
berjudul Linkin Park
Underground v6.0.
Mereka juga merilis lagu "New
Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu
Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di
Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam
kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.
A
Thousand Suns (2008-2011)
Belakangan ini banyak yang berkata
bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang
bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi
produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu,
setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20.
Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya
(sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat A Thousand Suns dirilis, Linkin Park
berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat.
Living
Things (2011-sekarang)
Pada tanggal 15 April 2012, Shinoda
mengumumkan melalui situsnya bahwa Living Things yang akan menjadi judul album
kelima Linkin Park, dengan penjualan pre-release untuk memulai pada 16 April.
Mike Shinoda menyatakan bahwa mereka memilih The Living Things karena album ini
lebih banyak tentang orang, interaksi pribadi, dan itu jauh lebih pribadi dari
album mereka sebelumnya. Band ini akan mempromosikan album pada edisi 2012 dari
Honda Civic Tour, dengan headliners co Incubus. Band ini menampilkan "Burn
It Down" pada 2012 Billboard Music Awards. Pada tanggal 24 Mei band ini
merilis video musik untuk "Burn It Down" dan debutnya "Lies
Greed Misery", lagu lain dari The Living Things, di BBC Radio 1.
"Powerless", lagu kedua belas dan penutupan album, akan tampil dalam
kredit menutup untuk film Abraham Lincoln: Vampire Hunter.
Jenis
musik
Aliran
Chester Bennington,
vokalis Linkin Park, saat konser di The
Globe Arena di Stockholm, Swedia.
Pada awal pembentukannya, Linkin
Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ
atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya
menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi
alirannya menjadi nu metal dan rapcore.
Demikian juga pada album Meteora, hanya saja
Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.
Pada album Minutes To Midnight,
segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal
secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah
eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album
sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.
Teknis
Linkin Park jarang menggunakan
teknik melodi gitar namun petikan gitar. Selain itu, rap
dari Mike Shinoda sering muncul di banyak lagu.
Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.
Lagi-lagi, perubahan terjadi di
album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur rap dari Mike. Rapnya
hanya ada di 2 lagu, yaitu Bleed It Out dan
Hands
Held High. Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding
sebelumnya. Linkin Park juga bermain lebih lembut.
Linkin
Park Underground
Ini adalah kelompok penggemar Linkin
Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin Park dan
Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise
khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, ringtone ekslusif, lagu
ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap tahunnya. Sejauh ini album LP
Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik, karena di dalam album itu seluruh
lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum pernah dirilis oleh Linkin Park
sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across The Line, sebuah lagu
yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park sejak DVD Making of
Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya memiliki judul Japan.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Linkin_Park
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Linkin_Park
Tidak ada komentar:
Posting Komentar